Apa itu celana? Ini adalah item pakaian pria yang melindungi tubuh bagian bawah, termasuk setiap kaki secara terpisah, dari dingin, dan menutupi kaki hampir sepenuhnya. Sebagai pengikat celana pada tubuh, berbagai alat bantu digunakan, misalnya, tali pengikat, suspender, kancing. Kapan pakaian umum ini muncul? Apa cerita di balik nama pakaian ini? Anda akan belajar tentang ini dari artikel kami.
Eurasia dan Rusia Kuno
Di benua Eurasia, celana pertama dengan kuat memasuki lemari pakaian orang Skit, Persia, Jerman, dan Hun. Mengapa kata benda ini hanya digunakan dalam bentuk jamak? Awalnya, setiap kaki adalah bagian dari kain yang terpisah, mereka tidak terhubung satu sama lain.
Apa itu celana? Ini adalah celana yang sama yang dipakai di Rusia Kuno pada abad kesembilan. Awalnya, pakaian ini disebut port, kemudian - celana panjang. Kata "celana panjang" yang lebih akrab muncul dalam kehidupan sehari-hari penduduk Rusia kuno setelah satu abad penuh. Ada sinonim untuk kata "celana" seperti celana dalam, celana panjang, pakaian dalam. Kata "celana panjang" digunakan (dandigunakan sekarang dalam penggunaan militer) secara eksklusif di Rusia Kuno.
Roma Kuno dan Timur Kuno
Awalnya, di Roma kuno, celana dianggap sebagai pakaian yang hanya melekat pada orang barbar, tetapi selama perang yang berkepanjangan, celana itu dengan kuat memasuki kehidupan sehari-hari para legiuner, dan kemudian pindah ke lemari pakaian orang Romawi lainnya. Celana pada waktu itu lebih mirip celana pendek, karena celana pendek tidak terlihat di bawah pakaian tradisional Romawi.
Di Timur Kuno, celana dipakai oleh pria dan wanita. Pada saat itu, celana wanita berfungsi sebagai pakaian dalam, dan ketidakhadiran mereka di bawah pakaian dianggap tidak senonoh.
Cina Kuno dan Jepang Kuno
Seperti di Roma kuno, di Tiongkok kuno kata "celana panjang" sangat diasosiasikan dengan orang barbar, tetapi karena Tiongkok memiliki resimen kavaleri sendiri, yang sepenuhnya mengenakan celana, yang terakhir telah mendapatkan popularitas luar biasa di antara orang-orang Tiongkok. Wanita mengenakan celana tidak hanya sebagai pakaian dalam, seperti wanita Timur Kuno dan Asia Kuno, tetapi juga sebagai item pakaian independen, yang sering menggantikan rok yang menjadi kebiasaan pada masa itu.
Di Jepang pada Abad Pertengahan, celana adalah barang mewah. Mereka disebut hakama, mereka hanya bisa dikenakan oleh perwakilan dari kelas atas. Rakyat jelata mengenakan cawat, karena mereka dilarang mengenakan pakaian yang sedang mereka pelajari. Melihat orang biasa dengan celana hanya mungkin di pernikahannya sendiri. Celana sering dipakai oleh samurai Jepang dan anggota bangsawan Jepang.