Gel polish sekarang cukup populer. Dengan bantuannya, ratusan ribu wanita di seluruh dunia secara teratur melakukan manikur. Keuntungan utama dari pernis ini adalah sebagai berikut: tahan selama beberapa minggu tanpa chipping.
Koles kuku gel diaplikasikan menggunakan teknologi khusus sebagai berikut. Pertama, kuku ditutupi dengan lapisan tipis gel pengikat, yang memberi mereka hasil akhir matte. Untuk mempolimerisasi gel, tangan harus ditempatkan selama satu menit dalam peralatan UV. Lapisan lengket dispersif yang muncul setelah prosedur ini pada kuku tidak dihilangkan pada tahap ini. Kemudian gel transparan yang mengencangkan diterapkan di atasnya dan prosedur polimerisasi diulang selama 30 detik.
Dengan kuas khusus, cat kuku dioleskan pada kuku di atas lapisan dispersi. Kemudian tangan harus ditempatkan di peralatan UV selama 3 menit. Kuku ditutupi dengan gel ultra-fixing transparan.
Untuk polimerisasi, tangan ditempatkan kembali selama satu menit dalam peralatan UV, lapisan dispersi dihilangkan (misalnya, dengan alat Klinser Plus). Setelah itu, lapisan menjadi halus, mengkilat dan rata.lihat.
Daripada gel ultra-fiksasi, Anda dapat menggunakan obat yang disebut "Enhanced Fixer". Alat ini tidak memerlukan penggunaan mesin UV dan penghilangan lapisan dispersi, dan ini sangat memudahkan pekerjaan dan menghemat waktu pengaplikasian gel polish.
Kuku kemudian dilapisi dengan minyak khusus, yang juga dioleskan ke permukaan kutikula dan periungual.
Namun, dengan semua hal positifnya, kini para ahli kulit mulai mengungkapkan kekhawatiran bahwa cat kuku merusak kuku dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Informasi ini muncul di The Daily Mail. Laporan penelitian itu sendiri diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology
Perlu dicatat bahwa ulasan gel polish dari penggemar sangat positif. Namun, tidak semuanya sesempurna kelihatannya pada pandangan pertama. Padahal, selain kecantikan, pernis ini juga bisa mendatangkan masalah. Setiap lapisan pernis disembuhkan dengan lampu UV, yang dampaknya dapat menyebabkan efek negatif.
Sinar UV dapat merusak sel kulit. Karena itu, sebaiknya jangan terlalu sering melakukan manikur gel. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, pengunjung salon tidak tahu tentang efek sinar pada kulit. Untuk meminimalkan konsekuensi negatif, dokter menyarankan untuk menerapkan lapisan tabir surya yang tebal sebelum pergi ke salon. Ini akan mengurangi paparan bahan kimia.
Selain itu, dengan pembaruan sistematis kuku manikur gelmulai pecah dan terkelupas, karena komposisi yang diterapkan pada mereka menyebabkan penipisan dan kerapuhan lempeng kuku. Masih belum diketahui apa sebenarnya penyebab kerapuhan - bahan kimia yang mengandung cat gel, aseton atau komponen lainnya.
Agar prosedurnya aman, para ahli menyarankan untuk melakukannya setidaknya enam minggu terpisah sehingga kuku dapat pulih sepenuhnya.