Tato elang dianggap sebagai salah satu yang paling populer karena simbolisme dan asosiasi banyak sisinya. Setiap budaya menjelaskan gambar elang dengan caranya sendiri, tetapi secara umum, burung ini adalah tanda keberanian dan keberanian, utusan Tuhan, penguasa udara.
Arti nasional dari tato
Burung sombong disebutkan dalam mitologi Yunani kuno, di mana, menurut legenda, Thunderer Zeus muncul untuk mengamati kehidupan penduduk bumi. Di antara orang Yahudi kuno, elang dianggap sebagai simbol pembaptisan Kristen, dan dalam mitos alkitabiah - personifikasi kemenangan atas kekuatan jahat dan jahat. Orang Norwegia mengidentifikasi elang dengan kebijaksanaan, orang Amerika dengan patriotisme, dan orang Cina dengan keberanian dan kekuatan. Pada saat yang sama, tato "elang", di mana seekor burung duduk sendirian di atas batu, berarti seorang pejuang pemberani yang sendirian, dan tato yang menggambarkan seekor elang di pohon pinus berarti umur panjang tanpa penyakit dan masalah.
Orang India membungkuk di depan burung yang agung, menganggapnya sebagai simbol ketabahan spiritual. Mereka bahkan menghiasi pakaian mereka dengan bulu elang, sehingga mengusir roh jahat. Sebaliknya, orang Romawi kuno menganggap terbangnya seekor elang sebelum pertempuran sebagai pertanda kemenangan.
Makna tersembunyi dari gambar elang
Tato elang, yang artinya berbeda-beda di setiap negara, dipersonifikasikan dengan kualitas karakter seperti:
- kekuatan dan maskulinitas;
- pikiran jernih, wawasan;
- kebijaksanaan, pandangan ke depan;
- ketabahan dan keberanian;
- kebebasan;
- kekuatan, kepemimpinan;
- perkembangan spiritual.
Siapa yang diberikan untuk memakai
Tato yang menggambarkan elang dianggap benar-benar maskulin. Tato seperti itu menghiasi bagian-bagian tubuh individu yang berani, bijaksana, keras kepala, adil dengan rasa harga diri yang berkembang. Tato elang tidak disarankan untuk pria pemalu, pemalu, dan tidak percaya diri. Demonstrasi keberanian yang cerah dan keberanian tidak akan cocok untuk mereka.
Dalam realitas zaman modern, tato dengan hologram elang mulai disukai oleh wanita. Tren ini tidak mengejutkan: elang membawa makna yang dalam, naluri keibuan yang menonjol, keibuan yang bijaksana.
Tampilan
Untuk mencapai orisinalitas, pemilik lukisan tubuh menggunakan berbagai desain gambar, menambahkan simbol ikonik ke dalamnya, atau memilih hologram lokal yang memiliki makna khusus.
- Tato elang berkepala dua dikaitkan dengan pemuliaan burung di Sumeria kuno (Irak). Selama perang salib, simbol itu dibawa oleh para peziarah dan pedagang ke Rusia dan Eropa. Hari ini, elang berkepala dua menghiasi bendera danlambang banyak negara bagian, yang menunjukkan kekuatan, kekuasaan, dan kepemimpinan.
- Bulu elang berasal dari budaya kita berkat suku Indian, yang dianggap sebagai jimat melawan roh jahat, tanda penyembuhan, jimat yang memberi keberanian. Tato melambangkan kesatuan dengan alam dan kekuatan pikiran.
- Sulit untuk membuat daftar semua nuansa semantik yang terkandung dalam tato elang. Makna, misalnya, gambar cakar burung adalah perlindungan pemiliknya dari kejahatan dan bahaya. Simbol ini juga digunakan dalam lambang.
- Mata elang melambangkan kewaspadaan, keberanian, pandangan ke depan dan wawasan. Burung itu tidak takut bahaya dan rintangan, terus terbang dengan bangga pada ketinggian yang tak terjangkau bahkan ketika matahari bersinar langsung ke matanya. Oleh karena itu, tato seperti itu juga diidentikkan dengan ketabahan dan keberanian.
- Sayap burung yang bangga menginspirasi kebebasan dan tidak adanya batasan. Tato dengan hologram sayap elang biasanya dipilih oleh individu dengan karakter yang tak tertahankan dan mencintai kebebasan. Tempat tato yang paling umum adalah punggung, di mana burung dengan sayap terbentang digambarkan, seolah-olah simbol kemerdekaan abadi.
Di mana pun tato elang ditempatkan: di bahu, punggung, lengan atau leher, itu dianggap sebagai atribut keadilan dan kebebasan tanpa batas, tanda keberanian dan keberanian yang tiada habisnya.